Sabtu, 10 April 2010

Model pendidikan kesehatan

MODEL-MODEL PENDIDIKAN KESEHATAN


A. HEALT BELIEF MODEL
Healt belief model (HBM). Seringkali dipertimbangkan sebagai kerangka utama dalam perilaku yang berkaitan dengan kesehatan manusia dan telah mendorong penelitian perilaku kesehatan sejak tahun 1950-an. HBM diuraikan dalam usaha mencari cara menerangkan perilaku yang berkaitan dengan kesehatan. HBM ini digunakan untuk meramalkan perilaku peningkatan kesehatan. (Smet , 1994)
HBM merupakan model kognitif, yang dipengaruhi oleh informasi dari lingkungan. Menurut HBM kemungkinan individu akan melakukan tindakan pencegahan tergantung dari dua keyakinan atau penilaian kesehatan yaitu ancaman yang dirasakan dari sakit dan pertimbangan tentang keuntungan dan kerugian.
Penilaian pertama ancaman yang dirasakan terhadap resiko ang akan muncul, sehingga sejauh mana orang berpikir penyakit. Asumsinya adalah bahwa bila ancaman yang dirasakan tersebut meningkat maka perilaku pencegahan juga akan meningkat.
Penilaian yang kedua yang dibuat adalah perbandingan antara keuntungan dengan kerugian dari perilaku kesehatan .

Tanggapan dan Penalaran Tindakan yang dilakukan
Batasan

VARIABEL DEMOGRAFI
Usia, jeni kelamin, latar belakang budaya…
VARIABEL
SOSIOPSIKOLOGIS
Kpribadian, kelas sosial,
tekanan sosial
VARIABEL STRUKTURAL
Pengetahuan dan
Pengalaman masalah



Perceived SERIOUSNESS and
SUCEPTIBILITY
Assessed sum of
PERCEIVED BENEFITS
Minus
PERCEIVED



LIKEHOOD
OF
PREVENTIVE
ACTION



Petunjuk untuk prilaku


PERCEIVED THREAT
Of
INJURY OR ILLNES


(Gambar diambil dari Smet,1994)
Ancaman , keseriusan , ketidak-kekebalan dan pertimbangan keuntungan dan kerugian, di pengaruhi oleh :
1. usai, jenis kelamin
2. kepriadian, kelas sosial,tekanan
3. variable structural
Model ini cocoknya digunakan pada kondisi menangani pasien karena model ini mengajarkan tentang pendekatan secara individu.


B. THEORY OF RESEONED ACTION
Theory of Reseoned Action (TRA) masih relative baru dan belum banyak digunakn orang dan kurang dikenal. Model ini menggunakan pendekatan kognitif, tetapi model TRA ini kebalikannya dari HBM karena model ini merupakan teori prilaku manusi secara umum karena pada dasarnya teori ini digunakan didalam berbagai macam prilaku manusia yang berkaitan dengan masalah sosial, psikologis yang kemudian bertamah digunakan untuk menentukan faktor-faktor prilaku kesehatan.
Teori ini menghungkan keyakinan, sikap, kehendak dan tindakan seperti agan diawah ini:
















KEPERCAYAAN ` SIKAP KEHENDAK TINDAKAN



TINDAKAN
KEPERCAYAAN
KEHENDAK
TINDAKAN
MANGENAI PENILAIAN
ORANG


SIKAP
PENILAIAN DARI
TINDAKAN

SUBJEKTIF
NORMA DARI
MENGADAKAN




PERILAKU
KEHENDAK

MENJALANKAN


KEPERCAYAAN NORMAL
KEPERCAYAAN TENTANG
PNDAPAT
MEMENUHI MOTIVASI
DENGAN PENDAPAT LAIN









Dalam bagan dia
tas itensi ditentukan oleh sikap dan norma subjektif. Komponen pertama mengacu pada sikap terhadap prilaku dan komponen kedua mencerminkan dampak dari norma-norma subjektif.
Model ini cocoknya digunakan pada masyarakat umum seperti pada waktu penyuluhan kesehatan karena model ini pada dasarnya untuk permasalahan sosial.

C. THE STAGE OF CHANGE MODEL
The stage of change model yang biasa disingkat SCM ini daklah moedel yang mengajarkan tentang pikiran untuk melakuakan perubahan dalam hidup. SCM pada awalnya dikembangkan pada akhir tahun 1970-an dan awal tahun 1990-an oleh James Prochaska dan Carlo Diclemente di Universitas Rhode Island ketika mereka belajar bagaimana seorang perokok mampu meepasankan kebiasaan merokoknya.
Tahapan-tahapan perubahan :
1. belum memikirkan perubahan (Precontemplation)
2. pemikiran untuk perubahan (Contemplation)
3. persiapan/penetapan untuk perubahan (Preparation/Determination)
4. tindakan mengubah perilaku (Action)
5. pemeliharaan mengubah perilaku (Maintenance)
6. kembali ke perilaku lama meninggalkan yang baru dan perubahan (Relapse)

Keterangan gambar diatas :
1. Tahap Precontamplation atau Sebelum Pemikiran
Pada tahapan ini orang tidak berfikir tentang perubahan serius dan
tidak tertarik pada semua bantuan dan menganggap kebisaan buruk yang mereka lakukan bukan suatu masalah.
2. Tahap Contamplaion / Pemikiran
Dalam tahap ini orang sudah berpikir akan tindakan prilakunya yang buruk dengan membandingkan keuntungan jangka panjang dan pendek dari perilaku buruknya.
3. Tahap Preparation / Persiapan
Dalam tahap ini orang telah membuat komitmen utuk melakukan perubahan. Mereka melakukan tindak-tindakan kecil untuk menuju perubahan dan penghetian kebisaan buruk.


4. Tahap Action / Tindakan
Pada tahap ini orang sudah percaya bahwa dirinya memepunyai kemampuan untuk menguah perilaku dan secara aktif terliat mengambil lankah-langkah untuk mengubah perilaku buruk dengan teknik yang berbeda-beda untuk menuju perubahan. Orang ditahap ini cenderung lebih terbuka untuk menerima bantuan dan juga cenderung untuk mencari dukungan dari yang lain untuk mengembangkan rencana untuk menangani dengan baik pribadi dan tekanan eksternal yang dapat mengakibatkan slips.
5. Tahap Maintenance / Pemeliharaan
Pada tahap pemeliharaan ini orang berhasil menghindari godaan untuk kembali ke kebiasan buruk. Dalam tahap ini orang harus mengingat diri mereka sendiri seberapa kemajuan yang telah diperbuat dan menyadari bahwa apa yang dilakukan berguna dan bermakna untuk pribadi. Meskipun kadang terpikirkan untuk kembali kekebiasan buruk kita harus menolak dan tetap di trek.
6. Tahap Relapse / Kambuh
Pada tahap ini hampir semua orang mengalami yang namanya kambuh bila terjadi masalah dan stress tapi kita harus ingat jangan sampai kita melakuakan kebisaan buruk sampai kembali ke tahap precontemplation. Kita harus mengatasi masalah dengan cara yang cepa dan tepat supaya kita tetap pada trek pemeliharaan perilaku baik.

The Stage Of Chnge Model ini digunakan pada kondisi untuk merubah prilaku buruk seseorang seperti orang- orang yang menggunakan narkoba dan para perokok.

D. PRECEDE-PROCEED MODEL
Model ini terdiri dari
1. Menstrukturisasi
2. Mengorganisasi
3. Membuat proses perencanaan
Focus dari model ini adalah mempengaruhi individu, kelompok, dan masyarakat untuk berperilaku sehat dalam diagnosa pendidikan dan evaluasi. Sasaran evaluasi adalah perhitungan faktor sehat, membantu perencanaan yang memusat, membuat sasaran khusus dan criteria evaluasi serta membuat langkah diagnosa administrative.
Proses ini terdiri dari
a. Proses perencanaan
Proses ini sangat penting dilakukan sebelum melakukan intervensi. Intervensi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Tekanan
Upaya agar masyarakat mengubah perilaku kesehatan dengan cara dipaksa antara lain dengan undang-undang atau peraturan-peraturan. Cara ini menimbulkan efek yang lebih cepat tetapi perilaku yang dihasilkan tidak permanen.
2. Edukasi
Upaya agar masyarakat berperilaku kesehatan dengan cara membujuk melalui kegiatan pendidikan atau penyuluhan kesehatan. Cara ini lebih lambat tetapi menghasilkan perilaku yang permanen.
b. Diagnosa social
Secara subjektif membicarakan tentang individu, kelompok dan masyarakat. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan self-study yaitu individu memiliki kesadaran bahwa dirinya memerlukan masukan untuk menentukan solusi.
c. Diagnosa Epidemiologi
Adalah perencanaan menggunakan data dengan mengenali permasalahan.

Bagan dari procced dan preccede model:



Jadi,untuk model ini dapat digunakan untuk merencanakan program-program pendidikan kesehatan baik disekolah, masyarakat, institusi-institusi swasta yang mengarah pada upaya pragmatik mengubah perilaku kesehatan daripada mengembangkan teoritis.











DAFTAR PUSTAKA


Notoatmojo,soekijo. 1990. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Glenz, Karen. 1990. Health Behavior and Health Education, Theory Research and Practice. San Francisco,oxford: Joosey-Bas Publiser.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar